Senin, 13 Februari 2012

Habbatus sauda


1          Habbatus Sauda        
            Habba Sauda atau Habbatul Barakah (Nigella Sativa L.) merupakan herba yang sangat besar manfaatnya bagi dunia kesehatan.. Bahkan merupakan jenis herba yang direkomendasikan langsung oleh Rasulullah saw sebagai obat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kamu menggunakan Habba Sauda karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati .”    (H.R. Abi Salamah dari Abi Hurairah r.a).
            Dalam hadits yang lain diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada satupun penyakit kecuali bila diobati dengan Habba Sauda ia akan sembuh kecuali mati.” (H.R At-Tirmidzi).
            Pernyataan Rasulullah saw tersebut telah terbukti kebenarannya baik secara empiris (pengalaman nyata di lapangan) maupun secara medis melalui berbagai uji klinis. Di negara-negara Timur –Tengah dan Timur Jauh, Habba Sauda telah digunakan sebagai obat selama lebih dari 2000 tahun. Namun baru menjadi perhatian ilmuwan di akhir tahun 1959. Sejak saat itu telah lebih dari 200 studi dari universitas internasional dan artikel yang dipublikasikan dalam bermacam jurnal ilmiah yang membuktikan kebenaran khasiat Habba Sauda. Biji Habba Sauda dipakai dan direkomendasikan oleh banyak orang sebagai penyembuh berbagai penyakit seperti karminatif, gangguan pencernaan, diuretik, batuk berdahak dan lain-lain. Berdasarkan penelitian medis ditemukan bahwa ternyata dalam ekstrak biji Nigella sativa (Habba Sauda) mengandung efek in vitro terhadap bakteri dan jamur. (Hanfy  (1991), J.Ethnopharmacology, 34 (2-3) , 275-278).


1.1 Deskripsi Habbatus Sauda

Habba Sauda (Nigella Sativa.L) termasuk keluarga buttercup (Ranunculaceae). Herba ini memiliki nama yang berbeda beda antara lain; jinten hitam (Indonesia ,Malaysia), kolonji (Afrika), Black cumin, Black seed (Amerika) ,Habbatul Baraka (Mesir), Faux cumin, Cheveux de venus (prancis), Kalonji (Urdu), Habbas Sauda atau Habatul Barakah (Jazirah Arab),dll.
          Herba ini berbentuk kecil dan berserabut. Biji-bijinya kecil dan pendek (panjangnya 1-2 mm), hitam, berbentuk trigonal dan tampak seperti batu api dibawah mikroskop. Memiliki rasa yang kuat dan pedas seperti lada. Terdapat dua macam Habba Sauda yaitu yang berwarna ungu kebiru-biruan dan berwarna putih. Pusat pertumbuhan bunga terdapat pada cabang disemua tangkainya saat daunnya tumbuh saling berseberangan secara berpasangan. Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek sedangkan daun di bagian atas lebih panjang yaitu sekitar 6-10 cm . Batang bunga tanaman ini bisa mencapai 12-18 inches hingga kebagian buahnya.
          Habba Sauda berasal dari daerah perbatasan laut Meditterania dan anak benua India (Srilanka, India, Pakistan), namun kemudian dikembangkan di berbagai belahan dunia. Awalnya ditemukan di pekuburan Tuthankhamen (Mesir). Hal ini memperlihatkan bahwa Habba Sauda telah digunakan ribuan tahun lalu oleh para raja Mesir kuno, walaupun tidak diketahui secara pasti kegunaannya.

1.2       Kandungan nutrisi
1.      Saponine
      Berupa triterpenoid glikosida, monosaccharide (molekul gula tunggal), yang berbentuk glucose, rhamnose, xyilose dan arabinose.
2.      Komponen non starch polysaccharide
      Bahan aktif ini  merupakan sumber yang berguna untuk serat diet
3.      Asam lemak
      Terutama asam lemak tak jenuh (linoleat dan oleat). Meliputi Misristik, palmato – oleat, asam behenat, asam stearat (52%) asam arakidonat (26,95%), omega-3 dan omega-6 .
4.      Asam Amino
      Ada 15 jenis asam amino yang membentuk Habba Sauda, termasuk didalamnya 9 asam amino esensial.
5.      Arginin
Arginin merupakan bahan aktif yang penting untuk masa pertumbuhan balita
6.      Karoten
      Karoten akan diubah oleh hati menjadi vitamin A
7.      Mineral
      Mineral yang terkandung dalam Habbatus Sauda meliputi kalsium, zat besi, sodium, potassium, yang seluruhnya akan berfungsi sebagai cofactor fungsi enzim.
8.      Minyak volatile
Minyak Volatile, seperti Thymoquinone, Nigellone (ditimokuinon) dan Thymohidrokuinone.
9.      Alkaloid
      Antara lain seperti Nigellicine
10.  Dan lain-lain





            1.3. Khasiat Habbatus sauda
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa Habba Sauda memiliki banyak kegunaan. Sebagaimana dinyatakan dalam hadits Rasulullah saw, herba ini merupakan obat dari segala macam penyakit selain mati . Rasulullah saw bersabda :
       “ Tidak ada satupun penyakit kecuali bila diobati dengan Habbatus Sauda ia akan sembuh kecuali mati .” (H.R At – Tirmidzi).
            Berbagai penelitian menunjukkan, Habba sauda dalam bentuk olahan atau murni, secara prinsipal membantu proses penyembuhan alamiah atau menjaga kesehatan.  Bekerja pada bagian atau sistem tubuh tanpa mengganggu keseimbangan alami dalam tubuh.
            Efek Habba Sauda yang dikombinasikan dengan kandungan nutrisi dan medis tidak hanya membantu penyembuhan penyakit yang ada saat itu, tetapi juga membantu tubuh membentuk daya tahan terhadap penyakit atau gangguan lainnya di masa mendatang.  Dalam uji klinis dan uji pada hewan menunjukkan ekstrak Habba sauda memiliki efek bronchodilating, anti bakteri, pengaturan tekanan darah dan stimulasi aliran empedu.
 
Khasiat Habbasauda, antara lain:
·         Asma Bronchitis dan Alergi
·         Anti Mikroba
·         Diabetes
·         Anti Tumor
·         Membuang Racun
·         Memperkuat Sistem Imunitas
·         Anti Histamin
·         Anti Oksidan
·         Anti Biotik, Anti Mycotic
·         Meningkatkan Produksi ASI

          Berikut ini beberapa  kegunaan Habba Sauda berdasarkan penelitian (uji klinis) para dokter :

1.      Memperkuat sistem imunitas(kekebalan) tubuh
      Penelitian yang dilakukan lebih dari satu dekade lalu membuktikan penggunaan Habba Sauda sebagai bahan dasar memberikan pengaruh penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama bagi pasien yang mengalami gangguan paga sistem kekebalan tubuh.
      Pada tahun 1986, Dr. Al Kadi dan Kandil dari Pakistan,memimpin studi tentang penggunaan Habba Sauda kaitannya dengan peningkatan imunitas. Sebelum dan sesudahnya, para objek penelitian dihitung jumlah limfositnya yaitu sel T.  Percobaan ini berlangsung selama 4 pekan. Terlihat bahwa terjadi peningkatan aktifitas produksi sel T yaitu sebanyak 72% .
      Pada tahun 1993, Dr. Basil Ali dan rekannya dari College of Medicine, King Faishal Universitas menguatkan penelitan yang dilakukan oleh D.r Basil dan kawannya.
      Empat tahun berikutnya yakni tahun 1997 , D.r Haq di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh,Saudi Arabia menunjukan bahwa Habbas Sauda meningkatkan ratio antara sel T positif dan negative menjadi 50%- 30% .

2.      Aktifitas Anti Histamine
      Histamine adalah substansi yang dilepaskan jaringan tubuh, yang kadang menimbulkan reaksi alergi dan berhubungan dengan asma bronchitis. Pada tahun 1960, Dr Badruddin dan Mahfouz menentukan bahwa dimer dithymoquinone yang diisolasi dari minyak volatile Habba Sauda dengan nama nigellone dan kemudian dipakai melalui mulut untuk mengobati beberapa pasien yang mangalami asma bronchitis, ternyata mengurangi gejala pada sebagian besar pasien.
      Pada tahun 1993 , Nirmal Chakravarty , MD memimpin sebuah studi untuk mengetahui bahwa crystalline nigellone yang diberikan pada anak-anak dan orang dewasa dalam penyembuhan asma bronchitis dengan hasil yang efektif dan tanpa efek samping, seperti keracunan.
      Dr. Ath Thahir menyatakan bahwa Habba Sauda memberikan peningkatan tekanan intrakeal yang tak mempunyai efek samping kepada pernafasan. Hal ini akan melepas histamin dari sel penyangganya .

3.      Anti Tumor
      Pada tahun 1991, Pusat Riset Amala di Amala Nagar, India, memanfaatkan Habba Sauda sebagai obat kanker. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus Swiss albino yang mempunyai sel kanker jenis Erlich Ascites Carcinoma (EAC), Dalton Limphoma Ascites (DLA) .Tikus yang mendapatkan Habbassauda mengalami penurunan sel kanker sebanyak 50% dari pada yang tidak menggunakannya .
      Cancer Imonobiology Laboratory, South Carolina, Amerika Serikat menyatakan bahwa Habbassauda menstimulasi sumsum ditulang dan sel imunitas serta produksi interferon, melindungi sel normal, melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan meningkatkan  jumlah antibodi yang diproduksi oleh sel B.

4.      Anti Mikroba
      Pada tahun 1956, ditemukan bahwa Habba Sauda menghambat pertumbuhan E-coli pada extrak alcohol. Stafilokokkus aureus tidak menjadi aktif ketika diberikan Habba Sauda yang menggunakan ektrak air, ekstrak minyak digunakan untuk melewan M. Pyrogenes, B. Subtilis, D.pneumonia dan S.Pyrogen .
      Pada tahun 1968, sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak etanol (50%) Habbatus Sauda memperlihatkan aktifitas anti protozoa, melawan E. Histolityca. Minyak esensial Habbassauda memperlihatkan efek yang positif untuk anti helmentik melawan cacing pita dan cacing tanah ketika dibandingkan dengan penggunaan piperazinephosphate.
      Pada tahun 1975, pendinginan minyak volatile Habbassauda menghasilkan substansi crystalline yang akan dapat dipakai untuk melawan bakteri gram positif.yang diwakili S.aureus.
      Pada tahun 1979, minyak esensial Habbassauda ampuh untuk melawan C.albican, A.niger, M. Gypseum dan Trichoderma vride.

5.   Obat luka radang
Di awal tahun 1960, Prof El-Dhakakny melaporkan bahwa minyak Habba Sauda memiliki kemampuan meredakan radang dan sangat berguna untuk mengobati radang sendi

1.4       Keunggulan Habba Sauda HPA
Keunggulan Habba Sauda HPA adalah terletak pada proses pengolahannya yaitu melalui penge”press”an dingin (Cold Process).  Cara tersebut menjamin agar komposisi bahan yang begitu tinggi selama proses ekstraksi tidak rusak.