1 Habbatus Sauda
Habba Sauda atau Habbatul Barakah
(Nigella Sativa L.) merupakan herba yang sangat besar manfaatnya bagi dunia
kesehatan.. Bahkan merupakan jenis herba yang direkomendasikan langsung oleh
Rasulullah saw sebagai obat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,
Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kamu menggunakan Habba Sauda karena
sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati
.” (H.R. Abi Salamah dari Abi Hurairah
r.a).
Dalam hadits yang lain diriwayatkan
bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada satupun penyakit kecuali bila diobati
dengan Habba Sauda ia akan sembuh kecuali mati.” (H.R At-Tirmidzi).
Pernyataan Rasulullah saw tersebut
telah terbukti kebenarannya baik secara empiris (pengalaman nyata di lapangan)
maupun secara medis melalui berbagai uji klinis. Di negara-negara Timur –Tengah
dan Timur Jauh, Habba Sauda telah digunakan sebagai obat selama lebih dari 2000
tahun. Namun baru menjadi perhatian ilmuwan di akhir tahun 1959. Sejak saat itu
telah lebih dari 200 studi dari universitas internasional dan artikel yang
dipublikasikan dalam bermacam jurnal ilmiah yang membuktikan kebenaran khasiat
Habba Sauda. Biji Habba Sauda dipakai dan direkomendasikan oleh banyak orang
sebagai penyembuh berbagai penyakit seperti karminatif, gangguan pencernaan,
diuretik, batuk berdahak dan lain-lain. Berdasarkan penelitian medis ditemukan
bahwa ternyata dalam ekstrak biji Nigella sativa (Habba Sauda) mengandung efek
in vitro terhadap bakteri dan jamur. (Hanfy
(1991), J.Ethnopharmacology, 34 (2-3) , 275-278).
1.1 Deskripsi Habbatus Sauda
Habba Sauda (Nigella Sativa.L)
termasuk keluarga buttercup (Ranunculaceae). Herba ini memiliki nama yang
berbeda beda antara lain; jinten hitam (Indonesia ,Malaysia), kolonji (Afrika),
Black cumin, Black seed (Amerika) ,Habbatul Baraka (Mesir), Faux cumin, Cheveux
de venus (prancis), Kalonji (Urdu), Habbas Sauda atau Habatul Barakah (Jazirah
Arab),dll.
Herba ini berbentuk kecil dan
berserabut. Biji-bijinya kecil dan pendek (panjangnya 1-2 mm), hitam, berbentuk
trigonal dan tampak seperti batu api dibawah mikroskop. Memiliki rasa yang kuat
dan pedas seperti lada. Terdapat dua macam Habba Sauda yaitu yang berwarna ungu
kebiru-biruan dan berwarna putih. Pusat pertumbuhan bunga terdapat pada cabang
disemua tangkainya saat daunnya tumbuh saling berseberangan secara berpasangan.
Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek sedangkan daun di bagian atas
lebih panjang yaitu sekitar 6-10 cm . Batang bunga tanaman ini bisa mencapai
12-18 inches hingga kebagian buahnya.
Habba Sauda berasal dari daerah
perbatasan laut Meditterania dan anak benua India (Srilanka, India, Pakistan),
namun kemudian dikembangkan di berbagai belahan dunia. Awalnya ditemukan di
pekuburan Tuthankhamen (Mesir). Hal ini memperlihatkan bahwa Habba Sauda telah
digunakan ribuan tahun lalu oleh para raja Mesir kuno, walaupun tidak diketahui
secara pasti kegunaannya.
1.
Saponine
Berupa
triterpenoid glikosida, monosaccharide (molekul gula tunggal), yang berbentuk
glucose, rhamnose, xyilose dan arabinose.
2.
Komponen non starch polysaccharide
3.
Asam lemak
Terutama asam lemak tak
jenuh (linoleat dan oleat). Meliputi Misristik, palmato – oleat, asam behenat,
asam stearat (52%) asam arakidonat (26,95%), omega-3 dan omega-6 .
4.
Asam Amino
Ada
15 jenis asam amino yang membentuk Habba Sauda, termasuk didalamnya 9 asam
amino esensial.
5.
Arginin
Arginin merupakan
bahan aktif yang penting untuk masa pertumbuhan balita
6.
Karoten
Karoten akan
diubah oleh hati menjadi vitamin A
7.
Mineral
Mineral
yang terkandung dalam Habbatus Sauda meliputi kalsium, zat besi, sodium,
potassium, yang seluruhnya akan berfungsi sebagai cofactor fungsi enzim.
8.
Minyak volatile
Minyak Volatile,
seperti Thymoquinone, Nigellone (ditimokuinon) dan Thymohidrokuinone.
9.
Alkaloid
Antara lain
seperti Nigellicine
10. Dan lain-lain
1.3. Khasiat Habbatus sauda
Seperti
telah dijelaskan diatas bahwa Habba Sauda memiliki banyak kegunaan. Sebagaimana
dinyatakan dalam hadits Rasulullah saw, herba ini merupakan obat dari segala
macam penyakit selain mati . Rasulullah saw bersabda :
“ Tidak ada satupun
penyakit kecuali bila diobati dengan Habbatus Sauda ia akan sembuh kecuali mati
.” (H.R At – Tirmidzi).
Berbagai penelitian
menunjukkan, Habba sauda dalam bentuk olahan atau murni, secara prinsipal
membantu proses penyembuhan alamiah atau menjaga kesehatan. Bekerja pada bagian atau sistem tubuh tanpa
mengganggu keseimbangan alami dalam tubuh.
Efek Habba Sauda yang
dikombinasikan dengan kandungan nutrisi dan medis tidak hanya membantu
penyembuhan penyakit yang ada saat itu, tetapi juga membantu tubuh membentuk
daya tahan terhadap penyakit atau gangguan lainnya di masa mendatang. Dalam uji klinis dan uji pada hewan
menunjukkan ekstrak Habba sauda memiliki efek bronchodilating, anti bakteri,
pengaturan tekanan darah dan stimulasi aliran empedu.
Khasiat
Habbasauda, antara lain:
·
Asma Bronchitis dan Alergi
·
Anti Mikroba
·
Diabetes
·
Anti Tumor
·
Membuang Racun
·
Memperkuat Sistem Imunitas
·
Anti Histamin
·
Anti Oksidan
·
Anti Biotik, Anti Mycotic
·
Meningkatkan Produksi ASI
Berikut ini beberapa kegunaan Habba Sauda berdasarkan penelitian
(uji klinis) para dokter :
Penelitian yang dilakukan
lebih dari satu dekade lalu membuktikan penggunaan Habba Sauda sebagai bahan
dasar memberikan pengaruh penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama
bagi pasien yang mengalami gangguan paga sistem kekebalan tubuh.
Pada tahun 1986, Dr. Al Kadi dan Kandil
dari Pakistan,memimpin studi tentang penggunaan Habba Sauda kaitannya dengan
peningkatan imunitas. Sebelum dan sesudahnya, para objek penelitian dihitung
jumlah limfositnya yaitu sel T.
Percobaan ini berlangsung selama 4 pekan. Terlihat bahwa terjadi peningkatan
aktifitas produksi sel T yaitu sebanyak 72% .
Pada tahun 1993, Dr. Basil
Ali dan rekannya dari College of Medicine, King Faishal Universitas menguatkan
penelitan yang dilakukan oleh D.r Basil dan kawannya.
Empat tahun berikutnya yakni
tahun 1997 , D.r Haq di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di
Riyadh,Saudi Arabia menunjukan bahwa Habbas Sauda meningkatkan ratio antara sel
T positif dan negative menjadi 50%- 30% .
2.
Aktifitas Anti Histamine
Histamine adalah substansi
yang dilepaskan jaringan tubuh, yang kadang menimbulkan reaksi alergi dan
berhubungan dengan asma bronchitis. Pada tahun 1960, Dr Badruddin dan Mahfouz
menentukan bahwa dimer dithymoquinone yang diisolasi dari minyak volatile Habba
Sauda dengan nama nigellone dan kemudian dipakai melalui mulut untuk
mengobati beberapa pasien yang mangalami asma bronchitis, ternyata mengurangi
gejala pada sebagian besar pasien.
Pada tahun 1993 , Nirmal
Chakravarty , MD memimpin sebuah studi untuk mengetahui bahwa crystalline
nigellone yang diberikan pada anak-anak dan orang dewasa dalam penyembuhan
asma bronchitis dengan hasil yang efektif dan tanpa efek samping, seperti
keracunan.
Dr. Ath Thahir menyatakan
bahwa Habba Sauda memberikan peningkatan tekanan intrakeal yang tak mempunyai
efek samping kepada pernafasan. Hal ini akan melepas histamin dari sel
penyangganya .
3.
Anti Tumor
Pada tahun 1991, Pusat Riset
Amala di Amala Nagar, India, memanfaatkan Habba Sauda sebagai obat kanker.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus Swiss albino yang mempunyai sel
kanker jenis Erlich Ascites Carcinoma (EAC), Dalton Limphoma Ascites (DLA)
.Tikus yang mendapatkan Habbassauda mengalami penurunan sel kanker sebanyak 50%
dari pada yang tidak menggunakannya .
Cancer Imonobiology
Laboratory, South Carolina, Amerika Serikat menyatakan bahwa Habbassauda
menstimulasi sumsum ditulang dan sel imunitas serta produksi interferon,
melindungi sel normal, melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan
meningkatkan jumlah antibodi yang
diproduksi oleh sel B.
4.
Anti Mikroba
Pada tahun 1956, ditemukan
bahwa Habba Sauda menghambat pertumbuhan E-coli pada extrak alcohol.
Stafilokokkus aureus tidak menjadi aktif ketika diberikan Habba Sauda yang
menggunakan ektrak air, ekstrak minyak digunakan untuk melewan M. Pyrogenes, B.
Subtilis, D.pneumonia dan S.Pyrogen .
Pada tahun 1968, sebuah
penelitian menemukan bahwa ekstrak etanol (50%) Habbatus Sauda memperlihatkan
aktifitas anti protozoa, melawan E. Histolityca. Minyak esensial Habbassauda
memperlihatkan efek yang positif untuk anti helmentik melawan cacing pita dan
cacing tanah ketika dibandingkan dengan penggunaan piperazinephosphate.
Pada tahun 1975, pendinginan
minyak volatile Habbassauda menghasilkan substansi crystalline yang akan dapat
dipakai untuk melawan bakteri gram positif.yang diwakili S.aureus.
Pada tahun 1979, minyak
esensial Habbassauda ampuh untuk melawan C.albican, A.niger, M. Gypseum dan
Trichoderma vride.
5. Obat luka radang
Di awal tahun 1960, Prof El-Dhakakny melaporkan bahwa minyak Habba Sauda
memiliki kemampuan meredakan radang dan sangat berguna untuk mengobati radang
sendi
1.4 Keunggulan
Habba Sauda HPA
Keunggulan Habba Sauda HPA adalah terletak pada proses pengolahannya
yaitu melalui penge”press”an dingin (Cold Process). Cara tersebut menjamin agar komposisi bahan
yang begitu tinggi selama proses ekstraksi tidak rusak.